LP3M UG Laksanakan Seri Diskusi SGP GEF Indonesia Sesi 2
Forum Diskusi Multi-Stakeholder SGP GEF “Menggagas Rencana Bersama Untuk Penghidupan Berkelanjutan di Kawasan Sekitar SM Nantu dan Tahura BJ Habibie”
Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia adalah program pendanaan lingkungan yang didukung oleh GEF yang dilaksanakan oleh UNDP mewakili lembaga-lembaga pelaksana GEF lainnya, misalnya Bank Dunia dan UNEP. GEF SGP Indonesia Fase 7 memberikan prioritas daerah kerja di sekitar Daerah Aliran Sungai Bodri (DAS), Jawa Tengah, Daerah Aliran Sungai (DAS) Balangtieng, Sulawesi Selatan, Suaka Margasatwa (SM) Nantu dan wilayah Taman Hutan Raya (TAHURA) Gorontalo, dan Pulau Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
Program ini bertujuan untuk memberikan fasilitas pendanaan kepada kelompok masyarakat dan lembaga swadaya yang sedang menghadapi tantangan ekologis dengan cara-cara dan teknologi yang inovatif, mandiri dan terjangkau melalaui pengelolaan sumberdaya yang berkelanjutan. Fokus bidang kerja yang didukung adalah konservasi keanekaragaman hayati berbasis masyarakat, mitigasi perubahan iklim, penggunaan energi ramah lingkungan, dan rehabilitasi lahan kritis pada ekosistem-ekosistem yang memiliki manfaat lingkungan global. Program GEF SGP Indonesia, adalah sebuah program dana hibah kecil untuk membantu kelompok masyarakat yang rentan terhadap perubahan lingkungan, diimplementasikan oleh UNDP, dan dilaksanakan oleh Yayasan Bina Usaha Lingkungan.
Kawasan sekitar hutan Suaka Margasatwa (SM) Nantu dan Taman hutan raya (Tahura) BJ Habibie merupakan area yang memiliki nilai ekologi tinggi dan menjadi fokus utama dalam upaya pelestarian lingkungan di Kabupaten Gorontalo. Kehadiran mitra GEF Small Grants Programme (SGP) yang bekerja di desa-desa sekitar hutan tersebut turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi alam yang sangat kaya, terutama dalam hal keberagaman hayati dan sumber daya alamnya. Namun, di tengah perkembangan pembangunan yang pesat, seringkali terjadi konflik antara keberlanjutan lingkungan, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan upaya untuk menciptakan penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
Mengingat pentingnya isu-isu tersebut, forum diskusi multi-stakeholder tahap 2 ini diinisiasi oleh LP3M Universitas Gorontalo untuk mendiskusikan, dan merumuskan rencana strategis lanjutan, serta membahas capaian kegiatan mitra GEF SGP yang akan berakhir. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan forum ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, mengembangkan SDM yang berkualitas, serta menciptakan penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat di Provinsi Gorontalo.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin, 05 Agustus 2024 bertempat di Domestik Cafe Kota Gorontalo dalam bentuk seri diskusi dengan tema: Menggagas Rencana Bersama Untuk Penghidupan Berkelanjutan Di Kawasan Sekitar SM Nantu dan Tahura BJ Habibie. Seri diskusi ini kelanjutan seri diskusi pertama yang dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2024
Acara ini merupakan bagian dari inisiatif Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia Fase 7, yang memberikan prioritas pada daerah sekitar Daerah Aliran Sungai Bodri (DAS), Jawa Tengah, Daerah Aliran Sungai (DAS) Balangtieng, Sulawesi Selatan, Suaka Margasatwa (SM) Nantu, Taman Hutan Raya (TAHURA) Gorontalo, dan Pulau Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan Forum diskusi multi-stakeholder tahap 2 ini bertujuan
- Mendiskusikan capaian pembangunan daerah Gorontalo terkait dengan isu-isu lingkungan, SDM, dan penghidupan berkelanjutan.
- Belajar Bersama dari mitra GEF SGP yang bekerja di desa-desa sekitar hutan Suaka Margasatwa (SM) Nantu dan Taman hutan raya (Tahura) BJ Habibie yang akan berakhir bulan Agustus 2024, serta exit strategi yang dilakukan para mitra.
- Mendiskusikan isu rencana strategis lanjutan dalam mengatasi isu lingkungan, SDM, dan penghidupan berkelanjutan di kawasan sekitar hutan Suaka Margasatwa (SM) Nantu dan Taman hutan raya (Tahura) BJ Habibie.
Peserta forum ini terdiri para pemangku kepentingan yang memiliki effort dalam Pembangunan berkelanjutan di kawasan hutan konservasi seperti dari perwakilan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, aktivis lingkungan, akademisi, dan mitra GEF SGP yang bekerja di kawasan desa sekitar hutan Suaka Margasatwa (SM) Nantu dan Taman hutan raya (Tahura) BJ Habibie.
Forum ini dihadiri oleh berbagai lembaga mitra GEF SGP Gorontalo, seperti LP3M Universitas Gorontalo, Wire G, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Inhides, Pusat Studi Biologi “Biosfer” UNG, LP2M UNG, Agraria Institut, Rumah Kebun, dan lembaga payung Pusat Studi Ekologi Pesisir Berbasis Kearifan Lokal Jurusan Biologi Fakultas MIPA-UNG. Turut hadir pula perwakilan dari pemerintah dan komunitas masyarakat, termasuk Bappeda Provinsi Gorontalo, Bappeda Kabupaten Gorontalo, BKSDA Seksi Gorontalo, KPH Gorontalo, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gorontalo, serta komunitas masyarakat dari Desa Bondula, Desa Bihe, Desa Pangahu Kecamatan Aggrek Kabupaten Gorontalo dan Desa Saritani Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo.
Agenda kegiatan forum sebagai berikut:
Hasil diskusi menunjukkan kesepakatan yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung keberlanjutan program GEF SGP di Gorontalo. Forum komunikasi lintas sektor ini diharapkan telah memperkuat koordinasi antara lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat lokal. Kesepakatan ini mencakup upaya bersama dalam mengatasi tantangan ekologis di wilayah tersebut, dengan fokus pada konservasi keanekaragaman hayati, mitigasi perubahan iklim, penggunaan energi ramah lingkungan, dan rehabilitasi lahan kritis.
Forum ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan kerjasama yang berkelanjutan untuk mendukung keberhasilan program GEF SGP di Gorontalo. Dengan melibatkan berbagai sektor, diharapkan hasil kesepakatan ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Melalui kegiatan ini, GEF SGP Indonesia terus mendukung kelompok masyarakat dan lembaga swadaya dalam menghadapi tantangan ekologis dengan cara-cara yang inovatif dan terjangkau, sejalan dengan fokus bidang kerja seperti konservasi keanekaragaman hayati berbasis masyarakat, mitigasi perubahan iklim, penggunaan energi ramah lingkungan, dan rehabilitasi lahan kritis pada ekosistem-ekosistem yang memiliki manfaat lingkungan global.